Senyum Itu Kan Segera Tiba

Di sudut Kota Semarang  yang penuh dengan kenangan,
sebenarnya tidak ada lagi yang perlu disimpan .
Ada, namun hanya secuil.
Mirisnya, ia pun telah terganti dengan yang lain.
Ditambah memang dia yang tak pernah peduli,
Terbesit dalam hati untuk apa aku terus merindui?

Namun...
Haruskah sesedih ini?
Haruskah sepedih ini?
Berjuang sendiri, menangis sendiri, terluka setiap hari.

Tentang dia yang telah tercatat dalam daftar mimpi.
Tentang dia yang telah mengisi relung hati
Memberi bahagia, memberi warna, dan mencipta pelangi.

Apa selalu seperti ini akhir cinta dalam hati?

Menangis di akhir, perih yang kerap membersamai.
Aku sepertinya tidak kuat lagi.
Biarlah rasa ini pergi , tapi karya jangan pernah berhenti.
Tentang dia yang telah bahagia,
Berbahagialah....
Tentang aku yang terluka , aku telah bahagia dengan karya yang terus tercipta.
Senyum! Kembalilah merekah.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kebaikan Berbagi Membuat Hidup Menjadi Lebih Bermakna

Membentuk Generasi Antikorupsi Dengan Metode Mendongeng

Berwisata Sambil Belajar