Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2019

Kebahagiaan Menjadi Peserta YLPC (Youth Leaders Peace C

Gambar
Peserta YLPC lintas agama, dan lintas budaya.  Bersyukur pada yang Maha Kuasa bahwasanya saya masih diberi kesempatan untuk membuka diri, menghancurkan semua paradigma tentang mereka yang berbeda dengan saya. Bahkan sekarang malah berkawan. Sungguh diluar dugaan. Mungkin ini salah satu cara Tuhan agar perdamaian bisa diwujudkan. Banyak cara jika Tuhan ingin mewujudkan satu hal, kali ini saya yang beruntung bisa menjadi pemeran utama dalam lingkungan saya untuk bisa mewujudkan perdamaian.  Saling berjabatan, melakukan perbincangan, bercerita tentang kebudayaan, mencari solusi permasalahan, bonusnya adalah menambah wawasan. Sungguh sangat menyenangkan, dan ! Hahsaya ketagihanahaha. Kiranya banyak rasa, banyak hal yang harus diceritakan kembali entah melalui lisan ataupun tulisan agar tujuan daripada kegiatan YLPC dapat tersampaikan tidak hanya untuk saya tapi bagi mereka yang belum mendapatkan kesempatan melakukan perjumpaan kepada mereka yang berbeda.

Berwisata Sambil Belajar

Gambar
Foto penulis saat berkunjung ke Kota Lama Semarang Semarang, Kotanya sejarah. Siapa yang belum pernah dengar Semarang? Sepertinya sih dari Sabang- Merauke tahu deh. Aku yang lahir di Jawa Tengah tepatnya di Kota Batik Kota Pekalongan Alhamdulillah sudah sering ke Semarang sih hehe. Selain itu kan memang jaraknya yang dekat ditempuh paling satu jam itu kalau pakai kereta, kalau naik motor belum pernah haha. Sedangkan kalau naik bus 2 jam lah . Cerita bermula saat aku dan teman- teman masa SMA  berencana ingin traveling ke Semarang. Saat itu bertiga dan naik kereta , lupa sih kapan perginya tapi perihal kenangan tak bisa dilupakan. Seruuuuu banget seneng bisa main ke Semarang. Yang bikin spesial itu karena aku bisa qtime bersama sahabat tercinta tentunya. Wisata yang aku kunjungi waktu itu tidak terlalu banyak sih cuma 3 lokasi sejarah yang pertama Kota Lama, Lawang Sewu, dan Masjid Agung. O..iya sempet berkunjung juga ke  Gramedia sama Simpang Lima. Tapi juga cukup buat kantong a

Merawat Kebhinekaan

Bhineka tunggal ika Berbeda-beda tapi tetap satu jua Indah bukan? Kau sungguh tak ingin mewujudkan? Indonesia sangat beragam kawan Indah bukan nian Perbedaan adalah keniscayaan Homegenitas adalah kemustahilan Sekeras sekuat membantah Banyak fakta yang tak bisa kau patahkan Lihatlah ke langit Selepas awan menurunkan hujan Jika beruntung kau bisa menatap bias air dan mentari Kita biasanya menyebut dengan pelangi Cobalah kau perhatikan? Apa mereka sama? Merah semua? Hijau Semua? Kuning semua? Berbeda bukan? Indah? Sangat menawan... Mari sejenak kita belajar dari pelangi Semua berbeda, semua cantik, semua menawan Tapi berhasil menguasai ego dalam diri Serta tak berusaha menonjolkan warna siapa paling menarik . Mencoba membaur menunjukkan keindahan yang menyejukkan Bukankah terlalu indah perbedaan yang dapat saling menyatu? Meski berbeda sapa jangan lupakan Meski berbeda bergandegan harus tetap dilakukan Karena keberagaman untuk tidak dipermasalahkan Tapi

Senyum Itu Kan Segera Tiba

Di sudut Kota Semarang  yang penuh dengan kenangan, sebenarnya tidak ada lagi yang perlu disimpan . Ada, namun hanya secuil. Mirisnya, ia pun telah terganti dengan yang lain. Ditambah memang dia yang tak pernah peduli, Terbesit dalam hati untuk apa aku terus merindui? Namun... Haruskah sesedih ini? Haruskah sepedih ini? Berjuang sendiri, menangis sendiri, terluka setiap hari. Tentang dia yang telah tercatat dalam daftar mimpi. Tentang dia yang telah mengisi relung hati Memberi bahagia, memberi warna, dan mencipta pelangi. Apa selalu seperti ini akhir cinta dalam hati? Menangis di akhir, perih yang kerap membersamai. Aku sepertinya tidak kuat lagi. Biarlah rasa ini pergi , tapi karya jangan pernah berhenti. Tentang dia yang telah bahagia, Berbahagialah.... Tentang aku yang terluka , aku telah bahagia dengan karya yang terus tercipta. Senyum! Kembalilah merekah.

Tak Pernah Pergi

Kala  itu kau datang kepadaku bercerita apapun yang kau rasa. Untuk kali kedua kau kembali bercerita tentang luka karena dia. Untuk kali ketiga kau kembali tertawa dan bercerita  dia yang kini membuat mu bahagia. Untuk kali keempat kelima dan seterusnya... Entah sampai kapan kau bercerita suka duka mu karena seseorang. Tanpa pernah kau sadar seharusnya ada perasaan yang harus kau jaga, harus kau mengerti, bagaimana rasa ini sebenarnya telah nampak dengan begitu terang. Mentari pun kupikir kalah. Nyatanya kau mungkin buta? Atau berpura-pura ? Entahlah... Apapun itu... Aku bersyukur berada di samping mu menjadi tempat pertama segala curahan hatimu,  aku bahagia. setidaknya aku berada pada tempat yang spesial pada bagian hatimu. Meski tempat itu mungkin sempit, tak mengapa. Aku sudah cukup bahagia karena dengannya aksara dapat terus kurangkai Melukis apa yang dirasa di hati Meluapkan segala apa yan ingin diungkapkan Menyatakan pun mungkin ku sampaikan lewat tulisan. S

Kabar Gembira

Gambar
Alhamdulillah pada kesempatan ini, melalui tulisan ini Aku mau nulis kabar bahagia tentunya buat Aku wqwqwq. Hal baik ini terjadi tanggal 5 Oktober ya gaes, baru kemarin banget. Di papan pengumuman online, ehhh Alhamdulillah ada nama Aku, yang artinya Aku seleksinya lulus dan itu bikin happy banget sih. Btw kalian penasaran kan kira- kira acara apa? Nha Aku itu berhasil terpilih sebagai peserta Youth Leadership Peace Camp yang membawa tema  Celebrating Diversity by Living Positive Values. Setelah melalui perjuangan harus kirim tulisan sama kirim cv tentunya, dan tak lupa berdo’a banyak- banyak. Sebab Allah Maha Pemurah banget akhirnya Allah kasih keajaiban ada nama Aku di sana. Tau gak kalian ? udah pengumumannya molor Aku kira kirim via email aku bolak- balik cek email eh ternyata pengumumannya di Instagram. Soalnya gak tercantum bakal diumumin di mana?  Pokoknya waktu itu Aku udah hopeless banget. Oh iya waktu itu Aku apply tulisan udah mepet deadline banget loh, udah kayak g

Titik Kehampaan

Berada pada sebuah masa yang semuanya terasa hampa. Bahagia sama, sedih pun sama. Di keramaian sama, di dalam kesepian pun sama. Mungkin hati ini telah sampai pada titik parah untuk tidak kembali terluka. Jangan lagi, jangan sampai. Trauma dengan rasa, tak berani mengeksplor rasa. Sakit itu belum sempat diobati Aku yang tertatih untuk bangkit, coba kau lukai. Lagi. Silahkan beraksi, aku hanya akan mengamati. Aku telah kenyang pada sakit hati Dan aku tak mau terlibat lagi. Sekali lagi silahkan beraksi Akan ku tuliskan dalam bait ini bagaimana tipu muslihat mu yang tak mempan lagi. Kau datang di saat sepi , ketika bahagia menghampiri kau kembali pergi. Terimakasih

Pernah Lucu

Jarak di depan semakin nampak Kehampaan yang semakin sering datang Dengan apa aku mengekspresikan jika bukan dengan tulisan? Meski bukan bait manis yang berbaris Kelegaan bisa kudapatkan kawan Tak bisa memvisualkan apa yang dirasakan sangat menyakitkan Nyatanya hadirmu lebih memilukan Kepergianmu justru membahagiakan Sebab  kita diciptakan untuk tidak menjadi pasangan Karya yang tercipta adalah hiburan untuk hati dari segala kesakitan Karunia dari Allah yang maha adil dan Allah yang Ar- Rahman Permainan diksi yang kerap kumainkan Bak coretan bocah membuat dinding berantakan Percayalah, itu sangat menggembirakan Kau pun harus mencobanya Di kala kau dihampiri kesedihan Jangan lupa buatlah sebuah coretan Jika suatu saat kau telah bangkit Melihat kembali coretanmu Mampu  membuat kamu senyum- senyum malu Kok dulu aku pernah lucu -.-

Pengabdian

Katanya ada bahagia yang tak bisa dibeli dengan rupiah Cinta, kasih sayang adalah jawabnya Tak melulu cinta kepada kekasih Bahagia bisa datang jika ada rasa cinta kasih kepada mereka yang memang harus kita peduli Jika mau membuka mata lebar-lebar Akan ada banyak orang yang bisa memberi bahagia, mengabdi misalnya. Mengabdi berarti belajar menumbuhkan rasa empati dalam diri Memupuk rasa peduli Serta terus berusaha berbagi Sungguh membuat senang hati Nyaman apalagi Terharu berkali-kali Mengabdi bikin nagih Sungguh aku sedang tidak mengibuli ini fakta yang harus kalian ketahui Lalu kalian tunggu apalagi? Kau berpendidikan tinggi? Fardhu ain mengamalkan tri darma perguruan tinggi Sekali lagi salam mengabdi salam berbagi Percayalah berbagi bikin happy.

Tentang Melupakan

Tentang Melupakan yang tak melulu soal percintaan Tentang Melupakan bisa jadi perihal kegagalan Tentang Melupakan perihal kesedihan Tentang melupakan perihal kesalahan Tentang melupakan yang bukan hanya sebatas melupakan Lebih dalam Bagaimana sikap yang seharusya ditunjukkan Menerima segala ketentuan Bersabar dalam mencari titik terang Berikhlas dengan segala ujian. Melupakan bukan berarti lari seperti buronan Melupakan segala apa yang terjadi Dengan mengabaikan sakitnya, mengambil hikmahnya dan melakukan perbaikan tentunya. Sebab kita perlu melupakan segala kesedihan untuk dengan mantap kembali menatap masa depan . Sebab semua kesakitan adalah tahap menuju pendewasaan.

Hujan: Idaman.

Hujan selalu jadi idaman Memenuhi topik tulisan untuk menggambarkan perasaan Apalagi bagi mereka yang dilanda kerinduan Ditemani dinginnya kesepian Ditemani kegalauan Meski Terkadang hujan pernah kalah dalam pertandingan Hadirnya lebih bisa dimaafkkan, Kesepian yang kerap datang, Justru berhasil menang atas dinginnya hujan Kau tahu? Kesepian lebih dingin dari hujan Dan lebih menyakitkan. Dalam hati berkata Ah lebih baik diserang hujan daripada diserang kesepian. Hujan membawa rahmat kau hanya bisa membawa luka Hujan menyuburkan kau memilukan Lagi, Hujan juga selalu jadi idaman Di kala kemarau tak kunjung berpamitan Semua merindui hujan Ketika ia datang semua berhamburan Berloncatan merayakan kegembiraan Bau khas siraman hujan juga tak kalah mengagumkan Minyak wangi yang sangat wangi aku tak lebih tertarik Pokoknya hujan selalu jadi idaman Di segala keadaan,pada hati yang ingin mengekspreksikan perasaan. Hujan selalu menjadi idaman. Begitulah hujan, hadirny

Kamu dan Ar- Rahman

Cara Allah Ar- Rahman menyayangi sungguh menawan Kau? Kalah rupawan! Di setiap kesakitan Tuhan titipkan pelajaran Kerap menangis di awal justru membuatku nyaman Aku semakin dekat dengan-Nya , Aku semakin tertawan Bersyukur di akhir tentu tak pernah lupa dihaturkan Karena begitu cara Tuhan menyayangi Akan ada hal manis jika kita mampu melewati. Adalah kamu Manis di awal dengan segala bualan Di akhir hanya perih yang bisa kau tinggakan. Adalah kamu Yang memang tak pantas diperjuangkan Ditangisi pun jangan Dan harus segera dilupakan.

Let's Break The Limit.

Jangan menbatasm jiwamu sama seperti tubuhmu ( yang memiliki keterbatasan) - Stephen Hawking- Faktanya banyak para penyandang disabilitas yang menoreh prestasi gemilang.  Tak jarang bahkan sudah mengharumkan negara. Hebat , sungguh hebat! Sungguh hal ini menjadi tamparan bagi orang-orang yang normal secara fisik. Pun dengan saya. Hal hebat apa yang telah saya lakukan? Kontribusi apa yang telah saya berikan untuk negara dan membahagiakan orangtua? Mereka yang tidak membatasi diri mereka untuk terus berkarya meski terdapat keterbatasan yang rasanya mustahil untuk diwujudkan. Sungguh luar biasa. Lalu, bagaimana dengan kita? Yang diberikan anggota tubuh lengkap tanpa cacat sedikitpun. Terkadang rasa syukur lupa terucap, bahkan kita lupa bahwa ada diantara  saudara kita yang menginginkan apa yang kita punyai. Lewat tulisan ini kuingin ucapkan beribu-ribu kata terimakasih. Bagaimana, saya belajar dari kalian yang tak pernah menyerah dengan keadaan. Keterbatasan yang tak lagi

Timun Perak

Dikisahkan pada zaman dahulu, hiduplah sepasang suami istri  yang tinggal di sebuah desa terpencil. Mereka bekerja sebagai petani di ladang miliknya sendiri, kemudian hasil panennya di jual ke pasar di kota. Usia yang tak lagi muda dan ujian yang mendera Mbok Inem karena mandul menyebabkan kebahagiaan keluarga mereka kurang begitu lengkap. Pada suatu hari sang suami tercinta meninggal dunia dikarenakan sakit . Hal ini menambah kesedihan Mbok Inem karena akan hidup seorang diri dan harapannya untuk memiliki seorang anak semakin mustahil saja. Karena gelap mata dan sangat mendamba seorang anak, Mbok Inem nekat mendatangi orang pintar dan mendapat perintah disuruh menemui raksasa di hutan belantara. Pada hari yang telah direncanakan, Mbok Inem memberanikan diri pergi ke hutan dengan bekal seadanya . Ketika telah berhasil menyusuri hutan selama satu hari satu malam akhirnya sampai pada tempat raksasa bersemayam. Tanpa berbasa- basi Mbok Inem langsung mengutarakan niatnya ingin memiliki

Kisah Menawan

Gambar
Source : Instagram @najaayya97 Sebab kamu dewasa, karena pernah patah! Sebab kamu bahagia,karena pernah terluka! Sebab hidupmu terasa manis, karena pernah merasakan pahitnya! Hidup adalah sebuah proses perjalanan Terjal berbatu mulus meluncur Semuanya harus pandai memaknainya Jika jatuh ya bangkit Jatuh lagi bangkit lagi Entah sampai berapa kali kau gagal Manusia harus tetap berjuang Sampai akhir Jika lelah rehatlah sejenak Pandangi alam , tengoklah awan Percayalah mereka bisa jadi penawar Gegap gempita perjuangan yang tak pernah berakhir Akan manis pada ujungnya Entah kapan Kau hanya perlu berjuang Terbentur Justru akan membuatmu tidak tersungkur Tapi bersyukur Karena cara Tuhan menyayangi sangat beragam Dengar, amati, rasakan Akan selalu ada pesan yang ingin disampaikan Pada akhirnya hatimu akan tertawan Dengan kasih sayang Tuhan Menangis di awal silakan Bersyukur di akhir jangan lupakan Karena Kisah hidup yan

Resah

Gambar
Pixabay.com Lembayung senja melambai mesrah Hatiku galau hatiku resah Melihat jarak yang semakin tercipta Seperti tak ada lagi asa.... Tentang Mimpiku Akan terus ku jaga Akan terus berjalan Akan terus bergerak Baik itu denganmu atau tanpamu Tentangmu...yang semakin jauh Jika ini yang terbaik Aku bisa apa Aku rela Kau tidak salah Aku pun juga Cinta ini anugrah Yang datangnya dari Tuhan yang Maha Esa Kau tidak bisa mencegahnya Aku pun tak bisa membendungnya Cinta ini tumbuh Seiring berjalannya waktu Jika ada obat rindu selain bertemu Tolong beritahu Karena aku masih sering didatangi hantu Rindu Sekali lagi maafkan aku Yang selalu menunggumu Meski aku sudah berusaha mengikhlaskan mu Namun hatiku ternyata belum mau Aku mencintaimu... #odop #batch7

Ekspektasi Yang Salah

Gambar
Pixabay.com Ekspektasi digantung pada seseorang yang semoga menjadi kekasih Pantas saja sakit yang kerap menemani Kau salah tak gantungkan ekpektasi pada sang pemilik hati Pada akhirnya kau menyerah Bukan karena kau lemah Tapi dia yang tak memiliki rasa iba Dan memang kau telah salah S ebab kau telah salah sedari awal Berharap padanya yang tak pernah peduli Sedang Sang Pemilik Hati kau tak peduli Pantas saja jika hatimu dihujam kesakitan Tuhan sayang Kau jangan salah Kesakitan yang menderamu Justru untuk membuat mu dekat dengan-Nya. Itu yang  harus selalu kau camkan! Jangan bersedih Mari segera perbaiki diri Berubahlah selagi ada kesempatan Jangan lagi kau sia-sia kan. #Odop #batch7

Di Kota Lama Semarang

Gambar
Image Pribadi Waktu itu aku kesana Hari ini kau pun sama Tempat yang kau singgahi Adalah tempat yang dulu aku singgahi Andai... Kita berada di tempat yang sama dan waktu yang sama Mungkin kita bisa saling menyapa Saling tertawa Saling bercerita Nun jauh di sana kau nampak bahagia Aki disini masih mencipta angan tentang mu yang selalu berujung pilu Terenyuh oleh angan tentang kamu Kamu yang tak pernah mau tahu Aku di sini selalu menunggumu Dengan segenap sisa energi ku Rindu ini obatnya adalah bertemu Rindu ini semakin parah Berdarah Membara Kecewa Seperti tanah ini yang merindukan hujan Pun seperti aku yang merindumu pangeran Malam ini hujan Tanah telah terpuaskan, telah Tuhan kabulkan Aku? Semoga Tuhan segerakan #odop #batch7