Happy Kiyowo

Aku dan Ibu. Melalui postingan ini Aku ingin mendeskripsikan bagaimana sosok Ibu. Aku bukan sosok yang romantis, tapi kali ini, melalui tulisan ini Aku ingin melakukannya sebagai wujud cinta Aku kepada Ibu.  Beliau adalah sumber inspirasi Aku. Untuk menulis ini pun Aku perlu menatapnya lekat- lekat, dan seperti biasa mata mulai berkaca. Tak jarang menatapnya selalu mengundang haru.  Karena terlalu banyak hal yang ingin aku persembahkan kepada beliau membuat aku sedikit sensitif. Menatapnya ibarat mencharger motivasi aku. Seperti ada energi tak kasat mata yang mampu membuat Aku kembali bergairah meski Aku terbentur dengan sangat keras, cukup memandanginya meski perasaan masih kecut karena sebuah kegagalan pada akhirnya Aku memilih untuk bangkit demi Ibu. Ibu adalah alasan Aku untuk terus berjuang. Berbicara tentang Ibu, satu hal yang selalu terbesit adalah Aku teramat ingin membahagiakan beliau.  Mungkin sedikit berlebihan jika di ceritakan tapi ini murni ad

Alhamdulillah... Banyak kejadian luar biasa selama tahun 2019 ini. Aku engga bisa bilang apa-apa selain mengucapkan Alhamdulillah yang tiada henti- hentinya.  Sebenarnya tulisan ini hampir tidak tayang di blog ini. Dengan segala hal luar biasa memang yang lebih dominan menyedihkaannya, tapi juga tak sedikit hal yang membahagiakan pula.  Tapi jika kita mau menelaah lebih dalam lagi kejadian menyedihkan, itu semua sebagai ajang pendewasaan. Kegagalan yang diterima pun bukan sebagai alasan untuk menyerah tapi justru untuk bangkit lagi dan lagi.  2019 adalah titik awal naja menjadi seseorang yang baru. Semoga di tahun 2020 naja semakin menjadi pribadi yang lebih dewasa dan matang untuk semua hal. Pengalaman menjadi volunteer, pengalaman mengikuti lomba, meskipun belum berujung kepada kemenangan tapi aku tetap bersyukur. Sebab aku bisa keluar dari zona nyaman, berani mencoba hal baru, adalah satu kemenangan besar untuk aku secara pribadi.  Foto pribadi saat m